Agama

Posted: 18 November 2010 in 1. Sastra, 2. Puisi, 4. Essay

Perawan muda di balik jendela.
Menimang mawar, melempar pandang.
Setatap dua bilik mengurai rasa.
Selendang samar, memagar dua utas benang layang.

Sayang, jurang antar jendela kita terlalu curam.
Tak apalah hanya lempar pandang kita punya rasa.
Dan tentang cerita cinta semalam.
Sebatas cerita bunga di jendela.

Perawan muda tersenyum di seberang jendela.
Menimang mawar, melempar pandang.
Memunguti luruhan kelopak berguguran layu.
Begitupun aku.

 

 

Malang. Oktober 7, 2010.
07.56.

Komentar
  1. hamida berkata:

    kok gak nyangkut ya di otakku?

  2. […] Dikutip dari sini […]

Tinggalkan komentar