Arsip untuk 27 November 2010

kau yang masih suka delik’an
sembunyikan hatiku di para-para
senyum itu lugu, wahai nona berwajah menawan
sedang aku selalu melonjak girang saat awan melukis nama

dan itu namamu

kenapa tak kau tunjuk saja dimana?
tanpa tanda panah di batas sudut dan ruang
tertawakah kau saat aku mulai tertunduk dalam kegelapan meraba?
memohon dalam samar, lalu pulang

bertanyaku sekali sahaja
ku biarkan angin mendorong awan melukis lagi nama-nama
menunggumu lena, ah.. lama
kenapa tak aku mainkan saja rerumputan, atau bunga-bunga

menghibur diri dengan cerita Parikesit atau nada Dandhang-gula

ini sementara, kau tahu nona?
bermainlah riang dengan hatiku di itu para-para
sampai kau tertidur dalam senyuman
dan aku yang lelah memutari panah dalam kegetiran

nanti, disuatu entah..
dimana hatiku kembali dan menutupi resah
akankah kau masih seriang awan melukis nama-nama?
sedang aku bisa menghabisimu dalam sekejap saja

biar angin tak mengantar aroma itu lagi, dari kotamu.

 

Malang.2010